Mobil Ndut-ndutan (Mberebet) dan Bergoyang Setelah Lepas Gas dan Mau Tanjap Gas

Memiliki kendaraan bekas jauh berbeda dengan memiliki kendaraan baru. Jika kendaraan masih baru, dalam waktu 0-6 tahun paling hanya melakukan pergantian oli, air radiator, ban, aki, kampas rem dan busi saja. Namun, jika kita memiliki kendaraan bekas yang sudah berumur, tentunya bagian-bagian dari mobil sudah perlu diganti dan jika belum diganti oleh pemilik sebelumnya tentu akan menimbulkan berbagai gejala yang tidak ditemui ketika menggunakan mobil baru. Salah satu gejala kerusakan part kendaraan yang perlu diganti pada kendaraan bekas adalah di antaranya adalah mobil mberebet (ndut-ndutan).

Mobil mberebet ketika digas dan mesin bergoyang dan bergetar ketika lepas gas adalah gejala dari kerusakan koil/coil. Coil atau Koil adalah bagian dari sistem pengapian mobil yang berfungsi untuk menaikkan tegangan aki dari 12 Volt menjadi lebih dari 20.000 volt agar busi dapat memercikkan bunga api yang berguna dalam proses pembakaran bbm. Sistem pengapian kendaraan terdiri dari aki, busi dan koil atau cdi, dll. Fungsi dari pengapian ini sangat penting selain dari sistem bahan bakar maupun udara. Gejala kerusakan koil (coil) pada umumnya adalah terganggunya sistem pembakaran pada kendaraan tersebut.

Jika ditemukan gejala/tanda/ciri-ciri mobil ndut-ndutan coba cek koilnya apakah masih bagus atau salah satunya ada yang rusak. Atau bagian lainnya (pengapian, bbm, udara) yang rusak. Jika memang kerusakan hanya pada koil, maka setelah diganti, maka kita akan merasakan seperti mengendarai kendaraan baru juga.

Namun, memiliki kendaraan bekas memiliki keuntungan tersendiri di antaranya kita akan tahu tanda dan gejala atau ciri-ciri dari kerusakan bagian-bagian kendaraan. Karena jika membeli kendaraan yang sudah berumur dan saat kita beli banyak part yang sudah waktunya diganti namun belum dilakukan pergantian oleh pemilik sebelumnya. Setelah bagian-bagian (parts) dari kendaraan bekas tadi diganti, maka akan terasa seperti mobil baru juga tentunya.